Pemkab Magelang Luncurkan Program Gerakan Satu Perangkat Daerah

Magelang, KabarBerita.id — Tingginya angka penyakit yang berkaitan dengan sanitasi serta masih banyaknya perilaku masyarakat yang tidak sehat dengan Buang Air Besar Sembarangan (BABS), mendorong pemerintah untuk melakukan pendampingan terhadap desa yang memiliki persoalan semacam ini.

Dalam rangka pengentasan kemiskinan dan mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat pemerintah Kabupaten Magelang meluncurkan program Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Desa Dampingan (1 PD 1 DD).

Hal teresebut disampikan Kepala Bappeda dan lItbangda Kabupaten Magelang yang diwakli Sekretaris Bappeda dan Litbangda Kabupaten MAgelang, Agus Widodo, S.ST., M.IP saat penerimaan bantuan inovasi teknologi Septiktank Mini, Sederhana, Ekonomis, Higienis, Aman, dan Tertib (SENI SEHAT) dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah di Balai Desa Bringin Kecamatan Srumbung beberapa waktu lalu.

Agus Widodo menambahkan pemilihan Desa Bringin Kecamatan Srumbung sebagai lokasi penerapan teknologi SENI SEHAT berdasarkan beberapa pertimbangan, disamping masalah sanitasi, desa Bringin juga masuk dalam permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrim.
“Ini sebagai upaya percepatan penanganan permasalahan sanitasi sekaligus menekan angka stunting di Desa Bringin. Dan atas nama pemerintah Kabupaten Magelang kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang telah menunjuk Kabupaten Magelang sebagai salah satu penerima manfaat inovasi teknologi SENI SEHAT,” kata Agus.

Perlu diketahui bahwa bantuan penerapan inovasi SENI SEHAT dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah ini dalam bentuk pemberian bantuan 29 (dua puluh sembilan) unit Septiktank Mini sederhana Ekonomis Higienis Aman Tertib kepada warga masyarakat yang membutuhkan penanganan sanitasi di Desa Bringin Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang.

“Kita akan selalu mengupayakan kolaborasi dengan OPD maupun lembaga lain adanya alokasi jamban sehat dan kelengkapannya, agar penanganan sanitasi melalui SENI SEHAT dapat berfungsi dengan optimal,” tambah Agus.

Pada kesempatan yang sama Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Subkoordinator Inovasi dan Teknologi, Ameliasari Budiprahara, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa pemberian bantuan penerapan inovasi teknologi SENI SEHAT ini merupakan salah satu wujud komitmen untuk mendorong pengembangan teknologi terapan dan terkini dalam menjawab kebutuhan teknologi dan inovasi di masyarakat.

Di samping itu, inovasi SENI SEHAT juga menjawab permasalahan tingginya angka penyakit berkaitan dengan sanitasi dengan masih banyaknya perilaku masyarakat yang tidak sehat yaitu Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

“Perangkat inovatif ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam pembuangan tinja/jamban keluarga serta diharapkan mendukung program percepatan desa Open Defecation Free (ODF) dan Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menuju Indonesia sehat,” harap Ameliasari.

Ditambahkan oleh Ameliasari bawah inovasi SENI SEHAT ini mempuyai keunggulan diantaranya: 1) Air yang keluar dari septik tank sebelum sumur resapan/sungai/roil kota dikontakan dengan clorin. Sehingga keluarnya sudah berupa air jernih dan aman untuk lingkungan; 2) Tidak perlu ada pengurasan septik tank; dan 3) Membutuhkan lahan kecil, dan menyesuaikan kondisi lahan.

Sebelum penandatanganan serah terima bantuan Ameliasari memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten Magelang, Pemerintah Desa dan warga Desa Bringin dan sekitarnya yang telah bergotong-royong sehingga sebagian Perangkat SENI SEHAT dapat terbangun.

Dengan penerapan inovasi dan teknologi SENI SEHAT di Desa Bringin ini, kami berharap masyarakat yang mendapatkan septiktank ini dapat memiliki lingkungan yang lebih sehat dan penghidupan yang lebih baik, serta dapat merawat dan memelihara septiktank yang diberikan pesan Ameliasari.

Tinggalkan Balasan