Jakarta, KabarBerita.id — Ratusan masyarakat yang tergolong dalam DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Seluruh Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Belitung Timur melakukan aksi damai dalam rangka menyampaikan aspirasi terkait larangan ekspor CPO oleh Pemerintah Pusat, di halaman Kantor Bupati Beltim.
Aksi tersebut merupakan aksi yang dilakukan secara serentak oleh 400 kabupaten dan 21 provinsi se-Indonesia.
Di hadapan ratusan petani, Bupati Beltim, Burhanudin didampingi Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Beltim akan terus memperjuangkan aspirasi mereka ke Pemerintah Pusat dengan mengirimkan surat secara langsung kepada Presiden RI Joko Widodo.
Bupati Belitung Timur mengatakan bahwa ia telah mengkonsep surat bersama dengan jajaran dan akan dikirim ke presiden republik Indonesia, DPR, Kemendag serta Kemekopolhukam. Surat tersebut disampaikan supaya segera dilakukan tindakan terhadap kebijakan ekspor CPO oleh pemerintah pusat sehingga Keran tersebut kembali dibuka.
Sebelum aksi damai tersebut dilakukan, Aan (sapaan bupati Beltim) mengatakan Pemkab Beltim sudah terlebih dahulu melakukan rapat membahas berkenaan dengan permasalahan yang dialami oleh petani-petani kelapa sawit di Kabupaten Beltim akibat dari pemberlakuan Permendag Nomor 22 Tahun 2022.
Menurut Aan buntut dari aksi damai ini diakibatkan Tandan Buah Segar petani kelapa sawit Beltim yang tidak bisa diterima oleh perusahaan akibat daya tampung tangki yang sudah penuh dikarenakan perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Beltim tidak bisa mengekspor hasil CPO mereka.