Pemilu 2024, NU Tegaskan Jaga Jarak dalam Politik

Jakarta, KabarBerita.id — Ketua pengurus besar Nahdlatul ulama Muhammad Syafi Alielha atau Savic Ali menegaskan bahwa NU secara organisasi menjaga jarak dalam politik karena identitas nya sebagai organisasi sosial.

Ia menambahkan dalam sebuah seminar yang digelar di Seknas Fitra Jakarta, bahwa NU sebagai organisasi sosial yang berusaha dalam tanda kutip menjaga jarak dari politik karena memiliki prioritas tersendiri yang beda dari parpol.

Meski demikian ia tidak menafikan warga secara individual banyak yang terlibat dalam konteks hubungan sosial politik di Indonesia. Bahkan sudah banyak warga NU yang menjadi anggota parpol hingga pejabat negara.

Ia menilai hal tersebut membuktikan bahwa warga NU memiliki kesadaran yang baik terhadap praktek demokrasi di Indonesia.

Savic menilai NU memiliki kans yang besar untuk mensukseskan Pemilu sebagai medium mencapai demokrasi nantinya, meskipun masih banyak tantangan yang akan dialami di dalamnya.

Sikap NU dan politik sempat dikemukakan oleh ketua umum pengurus besar Nahdlatul ulama Yahya Cholil Staquf pada pertengahan mei lalu.

Gus Yahya yang merupakan panggilan akrabnya, meminta kepada semua partai politik supaya tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam kompetisi politik.

Tinggalkan Balasan