Bali, KabarBerita.id — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengirimkan berbagai perlengkapan air bersih, air minum dan sanitasi ke lokasi pengungsi Gunung Agung di Bali.
“Perlengkapan didatangkan dari gudang tanggap darurat kami di Surabaya dan Bekasi sejak Minggu malam (24/9) lalu, ” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/9).
Dikatakan, aneka bantuan itu sasarannya satu yakni untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi akibat meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali.
Distribusi peralatan dan bantuan akan dilakukan di lima lokasi pengungsian utama yakni lokasi pertama di Tanah Ampo berupa 1 unit mobil toilet dan 2 Tenda Hunian Darurat (THD) lokasi kedua GOR Sueca Pura berupa 6 Hidran Umum (HU), 20 unit WC knockdown, 10 THD, dan 1 unit kontainer untuk sampah.
Lokasi pengungsian ketiga di Ulakan, berupa 5 HU, 10 WC knockdown, 1 mobil tangki air (MTA), 10 THD dan melakukan pengeboran satu sumur.
Lokasi keempat di Manggis yang dipasok 5 HU, 10 WC knockdown, 1 MTA, 10 THD dan juga dibuat satu sumur bor. Lokasi kelima yakni di Les Buleleng sudah dilakukan pemasangan 5 HU, 5 WC knockdown dan 10 THD.
Menurut Kordinator Pos Siaga Bencana Pusat Kementerian PUPR yang juga Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan Khalawi AH, penambahan berbagai peralatan tersebut sangat mungkin dilakukan bila dibutuhkan.
“Untuk mendukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, juga telah di bentuk Pos Siaga Bencana Gunung Agung yang diketuai oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Ketut Darmawahana dan Ketut Jayada sebagai Kordinator Lapangan,” kata Basuki.