Berita  

Pemerintah Mulai Bangun Jembatan Bojing Gunung Kidul

Pemerintah mulai bangun jembatan Bojing Gunung Kidul
Gunung Kidul, KabarBerita.id  – Pemerintah pusat melalui Satuan Kerja Jalan Nasional mulai membangun Jembatan Bojing, Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang putus akibat banjir bandang 28 November 2017.

“Sesuai arahan Presiden, target selesai jembatan tiga bulan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunung Kidul Eddy Praptono, Rabu.

Ia mengatakan setelah ada instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, maka upaya normalisasi jembatan Bonjing Bejiharjo Karangmojo terus dilakukan.

Pembangunan jembatan, menurut dia, bergeser ke barat menggunakan jembatan bailey. Akses menuju jembatan baru itu cukup memudahkan kendaraan roda empat melintas. Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi, yang mudah dipindah-pindah.

“Saat ini kerangka jembatan sudah tiba di lokasi dan pengerjaannya dilakukan oleh Satker Jalan Nasional,” katanya.

Eddy mengatakan dengan dibangunnya jembatan itu, maka diharapkan kehidupan masyarakat bisa kembali normal, dan pemanfaatan jembatan akan dievaluasi dan dipantau.

“Ada kemungkinan sebelum lima tahun diganti dengan jembatan permanen,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Gunung Kidul Sri Hartanto mengatakan kerangka jembatan sudah tiba di sekitar lokasi dan mulai dilakukan pengerjaan awal, seperti pengecoran.

Pembangunan jembatan, dikemukakannya, berlanjut di Januari 2018 pada tahun anggaran baru karena sudah memasuki tahap rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana.

“Akan dilanjutkan tahun depan,” katanya.

Adapun Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sutaryono mengatakan Jembatan Bojing, Gelaran I, Bejiharjo, Karangmojo, yang biasa digunakan masyarakat untuk beraktivitas mengalami kerusakan akibat banjir 28 November 2017.

Masyarakat sempat membangun jembatan darurat dari bambu, namun kembali terbawa arus. Masyarakat sekitar saat ini menggunakan perahu sebagai sarana penyeberangan.

“Saat Presiden Jokowi ke lokasi menjanjikan jembatan dibangun tiga bulan, lalu sudah dibangun saat ini,” katanya menambahkan.

Tinggalkan Balasan