Sangatta, KabarBerita.id — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan akan membuka akses bagi warga Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon yang masih terisolir. Hal tersebut disampaikan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu.
Menurut Ardiansyah, dirinya berkewajiban melanjutkan pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Desa Sepaso Selatan dengan Desa Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon, agar akses menuju desa itu lebih mudah.
“Kalau untuk pembangunan jembatannya wajib untuk dilanjutkan,” kata Ardiansyah usai mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Sangatta Selatan, Rabu (10/3/2021).
Dijelaskan Bupati, sebenarnya pembangunan jembatan itu sudah direncanakan dari dulu. Bahkan sebagian tiang pancang jembatan tersebut sudah ada. “Kalau tidak salah rencana pembangunan jembatannya dari dulu sudah ada, jadi sekarang kita tinggal melanjutkan saja,” ucapnya.
Disebutkannya, untuk Desa Sepaso Selatan ada dua pembangunan infrastruktur yang dianggap paling prioritas yakni pembangunan jalan dan jembatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Camat Bengalon, Suharman, meminta agar pemerintah bisa membuka akses bagi warga Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon. Sebab, desa itu masih terisolir. Belum ada jembatan penghubung ke desa lain, terutama desa terdekat yakni Sepaso Timur. Kedua desa itu dipisahkan oleh Sungai Bengalon yang cukup luas, karena itu diperlukan jembatan.
“Kami berharap Bapak Bupati dan Wakil Bupati membuka akses bagi Desa Sepaso Selatan, yang masih terisolir sampai sekarang,” pinta Camat, dalam sambutannya di depan peserta musrenbang Kecamatan Bengalon. Musrenbang itu dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten Irawansyah, dan sejumlah pejabat Pemkab Kutim.