Jakarta, KabarBerita.id — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memberikan klarifikasi setelah mantan calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan bahwa ia tidak ingin menjadi bagian dari pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa Ganjar hanya menegaskan bahwa ia tidak akan menjabat sebagai menteri di dalam pemerintahan tersebut, dan PDIP menghormati keputusannya.
Hasto menambahkan bahwa arah PDIP akan dibahas lebih lanjut dalam Rakernas V yang akan digelar dalam bulan ini. Dia juga menegaskan bahwa keputusan untuk berada di dalam atau di luar pemerintahan sepenuhnya merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Politikus PDIP lainnya, Hendrawan Supratikno, menilai bahwa pernyataan Ganjar tidak mewakili sikap keseluruhan partai, melainkan hanya pendapat pribadinya. Dia percaya bahwa Ganjar telah mempertimbangkan dengan matang keputusannya tersebut dan memahami dinamika dalam partai.
Meskipun Ganjar menegaskan bahwa ia tidak akan bergabung dalam pemerintahan tersebut, ia tetap menyatakan penghormatannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap pemerintah harus dilakukan melalui mekanisme yang benar, yaitu melalui parlemen.
Pernyataan Ganjar tersebut disampaikan saat acara halal bihalal Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, di mana Ganjar mengklarifikasi bahwa meskipun tidak menjadi bagian dari pemerintahan, ia akan tetap menghormati dan mendukung jalannya pemerintahan tersebut.