Berita  

PDI Perjuangan Rayakan Puncak Acara Hut Ke-46

Jakarta, Kabarberita.id – PDI Perjuangan merayakan puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-46 bersamaan dengan penyelenggaraan rapat koordinasi nasional yang dipusatkan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 10-11 Januari 2019.

Menyikapi peringatan HUT ke-46, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa PDI Perjuangan sebagai Partai Pelopor, Partai Ideologi Pancasila dengan jiwa dan semangat kelahirannya pada tanggal 1 Juni 1945 hari ini genap berusia 46 tahun.

Menurut Hasto, pada HUT ke-46 PDI Perjuangan mengangkat tema “Menjaga Persatuan Indonesia dengan Membumikan Pancasila” bukan sekadar tema, tapi menjadi kekuatan pemersatu dan hadir sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Rahayu, adalah jati diri partai.

“Hal ini juga sesuai nomor urut partai, nomor 3. Karena itulah, mengapa prinsip kebangsaan, nasionalisme, dan dedikasi bagi bangsa dan negara, selalu hidup dan dibumikan dengan baik, sebab kami yakin bahwa Ideologi Pancasila, Gotong Royong, dan Semangat Kerakyatan itulah yang menjadi kunci eksistensi partai,” katanya pula.

Hasto menegaskan, HUT ke-46 ini adalah merupakan puncak konsolidasi ideologi, organisasi, politik, dan konsolidasi kader partai.

“Kami bersyukur bahwa sejarah panjang PDI Perjuangan sejak PNI telah melahirkan tiga presiden, yakni Soekarno, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo,” katanya lagi.

Penyelenggaraan HUT ke-46 dan sekaligus rakornas yang dihadiri sebanyak 13.126 kader Partai, maka pesan yang disampaikan adalah PDI Perjuangan siap mengawal Pemerintahan Presiden Jokowi ke depan.

“Bagaimanapun, memenangkan PDI Perjuangan sekaligus dengan memenangkan Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin adalah satu tekad perjuangan menang untuk rakyat,” katanya lagi.

Hasto menambahkan, pada acara HUT ke-46 sekaligus rakornas itu, peserta mendapat materi lengkap tentang agenda strategis partai, visi misi Capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin, buku komik sejarah Bung Karno, buku prestasi Keberhasilan Presiden Jokowi, serta buku Bung Karno dan Islam.

Tinggalkan Balasan