Padang, Kabarberita.id – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin tidak meyampaikan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye (LPSDK) ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
“Hanya pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang melaporkan itu nilainya Rp0 dengan keterangan tidak ada sumbangan,” kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita ketika dihubungi dari Padang, Jumat.
Ia menyebutkan, pihaknya telah menyampaikan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf baik melalui surat dan menelepon agar melaporkan LPSDK. “Tapi sampai 2 Januari kemarin belum menyerahkan,” ucapnya.
Ia menyebutkan tidak ada sanksi karena tidak menyampaikan LPSDK namun akan berimbas pada laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye nanti.
“Karena ketika pelaporan LPSDK itu sebelumnya juga harus disampaikan,” ujarnya.
Sementara bagi 16 partai politik yang menjadi kontestan pemilihan umum legislatif tahun ini, sebutnya telah menyerahkan semuanya.
Dari 16 partai politik, ada tiga partai politik yang LPSDK nol rupiah, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Berkarya dan Partai Persatuan Pembangunan.
Partai politik yang menyampaikan LPSDK nol rupiah, jelasnya karena diwaktu pelaporan awal dana kampanye telah disampaikan sehingga itu yang mereka gunakan untuk kampanye sekarang, seperti memasang alat peraga kampanye. “Kalau dilaporkan kan nanti pelaporannya ‘double’ (ganda),” tuturnya.
Sementara partai politik yang melaporkan LPSDK, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) Rp546.518.500, Partai Gerindra Rp298.831.000, PKS Rp111.195.500, Partai Bulan Bintang Rp107.330.000, Partai Golkar Rp104.665.000. Berikutnya, Partai Demokrat Rp43.617.500, PSI Rp35.820.000, Partai Persatuan Indonesia Rp22.450.000, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Rp27.100.000, Partai Kebangkitan Bangsa Rp15.000.000, PDI Perjuangan Rp10.000.000, Partai Gerakan Perubahan Indonesia Rp4.300.000 dan Partai Hati Nurani Rakyat Rp3.350.000.
