Jakarta, KabarBerita.id — Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), menyerukan komunitas internasional untuk mengakui kemerdekaan Palestina, di tengah meningkatnya agresi Israel di Jalur Gaza. MbS menegaskan bahwa pengakuan dari negara-negara lain akan berkontribusi pada perdamaian di Palestina.
“Kerajaan memperbarui seruan kepada komunitas internasional untuk mengakui Negara Palestina yang merdeka, berdasarkan perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota,” kata MbS dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh media pemerintah Saudi pada Senin (17/6).
Dia melanjutkan, “Ini akan memungkinkan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-hak sah mereka dan membuka jalan bagi perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi.”
Selain itu, pangeran Saudi mendesak semua negara untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi Gaza.
MbS juga menekankan pentingnya penerapan resolusi Dewan Keamanan PBB, terutama yang berkaitan dengan gencatan senjata, seperti yang dilaporkan oleh Al Arabiya.
Seruan MbS ini datang setelah empat negara Eropa mengakui kemerdekaan Palestina. Negara-negara tersebut adalah Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Slovenia.
Spanyol, Norwegia, dan Slovenia menyatakan bahwa pengakuan ini merupakan tonggak sejarah yang diharapkan dapat mendorong perdamaian permanen antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, Irlandia mengumumkan bahwa mereka akan segera menunjuk duta besar untuk bertugas di Palestina setelah pengakuan resmi.
Pengakuan dari negara-negara Eropa ini terjadi saat agresi Israel di Gaza semakin brutal, yang telah menyebabkan lebih dari 37.000 warga Palestina meninggal.