Pakistan Banjir Parah, Kedubes Minta Bantuan Warga Negaranya di Indonesia

Jakarta, KabarBerita.id — kedutaan besar Pakistan di Jakarta buka suara terkait terjadinya banjir di sepertiga wilayah negara tersebut. Banjir di Pakistan telah menyebabkan lebih dari 1000 orang meninggal dan hampir setengah juta bangunan rusak.

Duta besar Pakistan untuk Indonesia, Muhammad Hasan mengatakan pemerintah Pakistan telah mengumumkan kondisi darurat nasional. Pemerintah federal, pemerintah provinsi, administrasi sipil dan angkatan bersenjata sedang melakukan respons kemanusiaan terkoordinasi di daerah yang paling terkena dampak banjir.

Namun, Hasan mengatakan kondisi bencana yang tidak pernah terjadi sebelumnya membuat masih banyak dibutuhkan bantuan.

untuk membantu kontributor individu dan organisasi masyarakat sipil yang ingin memberikan panduan, kedutaan besar Pakistan untuk Indonesia di Jakarta telah membentuk Food Relief Coordination Unit (FRCU) yang akan beroperasi selama 24 jam dalam 7 hari.

“Saya memohon kepada Anda, sebagai orang Pakistan, warga negara Indonesia asal Pakistan, dan teman Pakistan untuk bergandengan tangan dengan Pemerintah Pakistan dalam membantu mereka yang membutuhkan ,” ujar Hasan.

Sebelumnya citra satelit menunjukkan banjir parah di Pakistan menyebabkan beberapa bagian Provinsi Sindh menjadi danau seluas 100 kilometer persegi.

Dalam gambar yang diambil sensor satelit NASA, MODIS, pada 28 Agustus, tampak hujan lebat dan Sungai Indus yang meluap telah menenggelamkan sejumlah wilayah di Provinsi Sindh.

Citra satelit menunjukkan banjir parah di Pakistan menyebabkan beberapa bagian Provinsi Sindh menjadi danau seluas 100 kilometer persegi.

Dalam gambar yang diambil sensor satelit NASA, MODIS, pada 28 Agustus, tampak hujan lebat dan Sungai Indus yang meluap telah menenggelamkan sejumlah wilayah di Provinsi Sindh.

Luapan sungai dan hujan lebat di daerah itu membanjiri ladang pertanian seluas 100 km menjadi danau raksasa. Salah satu faktor penyebab banjir di Pakistan kini adalah hujan deras.

Di Provinsi Sindh dan Balochistan, curah hujan terjadi 500 persen lebih besar ketimbang rata-rata. Akibat fenomena ini, kedua provinsi itu dilanda banjir yang menenggelamkan pedesaan dan ladang pertanian di sana.

Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman bahkan sempat menyampaikan sejumlah wilayah negaranya terlihat seperti “lautan kecil,” Minggu (28/8).

Tinggalkan Balasan