Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu presiden Cina Xi Jinping dalam pembukaan Olimpiade musim dingin Beijing pada Jumat (4/1).
Menurut penasihat utama Kremlin kedua, pemimpin negara tersebut akan bertemu di Beijing dan juga mengeluarkan pernyataan bersama untuk menunjukkan pandangan terkait isu keamanan dan yang lainnya.
Dikutip AFP mereka pergi menghadiri pembukaan ajang olahraga tersebut.
Xi Jinping sendiri belum pernah meninggalkan Cina sejak Januari 2020, dikarenakan kemunculan virus Corona. Namun Xi bersiap bertemu dengan lebih dari 20 pemimpin negara dalam ajang Olimpiade musim dingin di Beijing.
Sementara itu, alibi ada akan dilaksanakan saat beberapa negara Barat memutuskan membongkar diplomatik ajang olahraga tersebut.
Putin juga memuji hubungan China dan Rusia dalam panggilan telepon bersama Xi jinping pada bulan Desember lalu, dengan mengatakan bahwa negara Cina merupakan teman baiknya.
Selain itu, China dan Rusia sama sama sedang berkonflik dengan negara Barat juga semakin mendekatkan diri lewat kehadiran Putin di Olimpiade tersebut.
Dikutip Putin dalam kantor berita xinhua, mengatakan bahwa kerjasama kebijakan luar negeri antara Rusia dan Cina dilakukan berdasarkan pendekatan yang erat terjadi dalam waktu yang bersamaan, Hal itu untuk menyelesaikan masalah regional dan global.
Putin melanjutkan bahwa sangat menyedihkan melihat upaya yang dilakukan beberapa negara untuk mempolitisasi olahraga demi kepentingan pribadi mereka baru baru ini meningkat. Putin menuturkan keputusan tersebut sangat salah.
Wang yi selaku menteri Luar Negeri China, mengungkapkan kekhawatiran keamanan Rusia merupakan masalah yang harus ditindak lanjuti secara serius.
Selain ada beberapa pemimpin yang akan datang ke Olimpiade Beijing yaitu pemimpin Mesir, putra mahkota Arab Saudi, pemimpin Polandia, pemimpin Kazakhstan.
Total akan ada 21 pemimpin dunia yang akan menghadiri Olimpiade Beijing.
