HANOI, Kabarberita.id – Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta mempertanyakan diselenggarakannya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura yang diselenggarakan di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Di sela-sela kunjungan kerja ke Hanoi, Vietnam dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menghadiri Forum Parlemen Asia Pasifik ke-26, Oesman Sapta mempertanyakan legalitas penyelenggaraan Munaslub tersebut.
Menurutnya, ada dukungan 19 Dewan Pimpinan Daerah dan 300 lebih Dewan Pimpinan Cabang kepadanya sehingga dukungan bagi penyelenggaraan Munaslub tak sesuai ketentuan yang ada.
Dari sisi kekuatan hukum kepengurusan pun, Oesman mengklaim memiliki legal standing yang cukup dan bisa dilakukan pengecekan kepada Kementerian Hukum dan Ham.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama tertib hukum.
Sebelumnya pada Kamis siang di selenggarakan musyawarah luar biasa Partai Hanura di Cilangkap Jakarta.
Dalam Munaslub itu memutuskan memilih Daryatmo sebagai Ketua Umum.
Di tempat terpisah, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mengatakan belum bertemu dua pihak yang berkonflik.
Wiranto mengatakan akan melakukan pendekatan ke kedua pihak untuk bersama-sama bertumpu kepada satu musyawarah yang mengedepankan hati nurani.