Berita  

Nurhayati Assegaf Malu Teman Satu Fraksi Ditangkap KPK

Jakarta, KabarBerita.id — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyatakan malu ada anggota DPR yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena kasus korupsi, apalagi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.

“Karena kasus korupsi itu, anggota DPR RI jadi olok-olok masyarakat, padahal kasus korupsi hanya dilakukan oknum satu-dua orang saja,” kata Nurhayari Ali Assegaf pada diskusi “Pencegahan Korupsi pada Pembahasan RAPBN” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.

Nurhayati mengatakan hal itu menanggapi operasi tangkap tangan oelh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap angota Fraksi Partai Demokrat Amin Santoso pada Jumat (4/5) malam dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu (5/5).

Menurut Nurhayati, kalau ada oknum anggota DPR RI yang ditangkap karena kasus korupsi, anggota DPR lainnya menjadi malu karena masyarakat menilai lembaga DPR secara keseluruhan menjadi negatif.

“Bukan cuma anggota DPR, keluarga seperti anak-anak juga menjadi bahan olok-olok,” katanya.

Nurhayati mengimbau masyarakat untuk memiliki penilaian secara cermat dan akurat bahwa kasus korupsi hanya dilakukan oleh oknum dan jumlahnya sangat sedikit.

Pada kesempatan tersebut, Nuhayati mengusulkan agar pemerintah maupun kuasa pemangku anggaran di DPR menerapkan sistem uang elektronik sehingga tidak ada pemberian honor atau dana perjalanan secara tunai.

“Melalui sistem digital, laporan keuangan atau penggunaan anggaran juga dibuat secara transparan dan di antara anggota DPR RI dapat saling mengontrol,” katanya.

Tinggalkan Balasan