Jakarta, KabarBerita.id — negara Ukraina siap menuntut kekuatan senjata dan jaminan keamanan ketika perundingan dengan Rusia berlangsung di Istanbul Turki.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, menegaskan negaranya tidak akan menjadikan integritas bangsa dan kedaulatan sebagai nilai tawar dalam perundingan. Masalah bangsa dan kedaulatan Ukraina tidak bisa diganggu gugat.
Kuleba mengatakan hal tersebut sesuai dengan instruksi presiden Ukraina.
Kuleba menegaskan dalam perundingan nanti Ukraina akan menuntut penyelesaian masalah dari hal minimal seperti bantuan kemanusiaan sehingga permintaan paling tinggi yaitu gencatan senjata.
Soal jaminan keamanan akan mengikuti referendum Ukraina. Namun begitu ia menuturkan wacana seorang friend them tidak akan dibahas dalam Negosisasi dengan Rusia di Turki.
Pertemuan tersebut akan berlangsung selama dua hari di kantor kepresidenan Turki dimulai pukul 10. 30 waktu setempat. Negosiasi tersebut juga tertutup bagi awak media.
Sejak Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia korban tewas terus berjatuhan.
Rusia dan Ukraina diketahui sudah berulang kali menggelar negosiasi akan tetapi pertemuan tersebut tidak menemukan hasil yang signifikan.
Beberapa negoisasi menghasilkan jalur koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil akan tetapi tentara Rusia disebut masih menembaki mereka.