Jakarta, KabarBerita.id — Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengingatkan Iran untuk tidak nekat membantu Rusia dalam perang di Ukraina, Kamis (20/10).
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson mendesak semua negara, termasuk Iran, untuk tidak mendukung perang ilegal Rusia terhadap Ukraina.
Mereka juga mendesak Iran untuk tidak memberikan bantuan drone ataupun rudal. Setiap suplai rudal jelas merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB].
Stoltenberg juga menegaskan NATO terus memantau apapun yang dilakukan Iran untuk mendukung Rusia.
Melihat kondisi tersebut Stoltenberg mengungkapkan sejumlah negara NATO, termasuk Jerman, Amerika Serikat, Belanda, dan Prancis sedang “memproses pengirman lebih banyak sistem pertahanan udara yang lebih canggih” ke Ukraina.
Sebagaimana dilansir Anadolu Agency, pernyataan Stoltenberg terkuak setelah AS mengaku telah memiliki bukti cukup bahwa Rusia menggunakan drone Iran di Ukraina.
“Melihat Iran yang terus berbohong dan membantah menyediakan senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina, kami berkomitmen bekerja sama dengan sekutu dan mitra untuk mencegah pengiriman senjata berbahaya ke Rusia,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan.
Price juga menegaskan bahwa AS tak segan menerapkan sanksi dan alat lainnya kepada mereka yang terlibat dalam pengiriman senjata ini.
Pihak Ukraina sendiri mengklaim Rusia menggunakan drone Iran untuk invasinya di negara itu. Namun tuduhan ini dibantah oleh Iran dan Kremlin.