Sempat heboh ketika salah satu capres menyatakan bahwa “Banyak Dokter Gajinya Lebih Kecil dari Tukang Parkir”.
Setelah dikonfirmasi langsung ke Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, ternyata hal tersebut dibenarkan oleh Ketua IDI yang menyatakan bahwa “Masih banyak dokter yang mendapatkan gaji kurang dari Rp 3 juta per bulan khususnya dokter umum yang berada di daerah-daerah”.
JDN Indonesia yang diketuai oleh dr. Andi Khomeini SpPD bersama tim (melakukan “Survei Kesejahteraan Dokter Umum” yang disebarkan kepada dokter umum di seluruh penjuru Indonesia.
Dari riset yang melibatkan dokter umum yang telah diverifikasi keanggotaannya melalui nomer NPA IDI aktif (bukan dokter internship/dokter muda), didapatkan hasil sebagai berikut: Lebih dari seperempat, dokter umum hanya mendapatkan gaji di bawah Rp 3 juta dengan jam kerja rata-rata 42 jam/minggu.
Apabila gaji tersebut dibandingkan dengan rekomendasi gaji minimal menurut standar IDI tahun 2014 yakni Rp 12.500.000 per bulan hanya 5,53% dokter umum yang mendapatkan gaji sesuai rekomendasi IDI dan 94,47 persen dokter umum tidak mendapatkan gaji sesuai rekomendasi tersebut.
Kemudian muncul petisi kepada Presiden Joko Widodo agar lebih peduli nasib dokter. Petisi dari JDN ini mengajak agar pemerintah lebih peduli dengan nasib dokter di pedesaan. Ini linknya
https://www.change.org/p/joko-widodo-peduli-nasib-dokter-indonesia-85-gaji-dokter-indonesia-di-bawah-standar-idi?recruiter=59349348&utm_source=share_petition&utm_medium=copylink&utm_campaign=share_petition
