Jakarta, KabarBerita.id — Lionel Messi dan Barcelona akan menuntut surat kabar El Mundo ke meja hijau terkait pembocoran kontrak La Pulga di Blaugrana.
Pada Minggu (31/1), El Mundo merilis dokumen yang berkaitan dengan kontrak Messi pada 2017. Dalam pemberitaan tersebut Messi disinyalir mendapat 555 juta euro dari kontrak selama empat tahun, yang diklaim sebagai kontrak terbesar bagi seorang atlet.
Seperti dilansir dari ESPN, Messi disebut akan mengambil tindakan atas pemberitaan El Mundo dan oknum-oknum di klub Barcelona yang terlibat dalam pembocoran kontrak.
Kontrak perpanjangan Messi di Barcelona tersebut diketahui hanya dipegang empat pihak, yakni Messi, Barcelona, La Liga, dan kantor hukum Cuatrecasas.
Sementara Barcelona mendukung aksi Messi yang bakal menuntut kasus pembocoran kontrak ke ranah hukum.
Pihak klub juga menyatakan tidak terlibat atas pemberitaan El Mundo dan akan mengajukan kasus hukum kepada surat kabar tersebut.
“Terkait informasi yang dipublikasikan hari ini di surat kabar El Mundo, berupa kontrak profesional yang ditandatangani FC Barcelona dan Lionel Messi, pihak klub menyesalkan publikasi tersebut mengingat itu adalah dokumen pribadi yang diatur prinsip kerahasiaan antara parapihak.”
“FC Barcelona menyangkal tanggung jawab apapun atas publikasi dokumen ini, dan akan mengambil tindakan hukum yang sesuai terhadap surat kabar El Mundo, atas segala kekacauan yang mungkin timbul,” demikian tulis pernyataan resmi Barcelona dikutip dari situs resmi klub.
Menurut data yang ditulis El Mundo, Messi akan mendapat €555.237.619 atau setara Rp9.481.548.395.007.
Dalam kontrak yang ditandatangani pada November 2017, Messi juga mendapatkan bonus tanda tangan kontrak baru sebesar €115.200.000. Selain itu La Pulga mendapatkan bonus loyalitas sebesar €77.929.955.
Dengan demikian Messi mendapatkan bayaran €138 juta atau setara Rp2,360 triliun per tahun dari Barcelona sejak 2017. Total 92 persen dari bayaran €555.237.619 sudah didapat Messi dan akan mencapai 100 persen pada 30 Juni mendatang.