Meski Terdampak Erupsi, Ekonomi Sumbar Tetap Tumbuh 4,3 Persen

Padang, KabarBerita.id — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumatera Barat (Sumbar) mengungkapkan bahwa ekonomi provinsi tersebut masih mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,30 persen secara year on year (yoy) pada triwulan IV 2023, meskipun menghadapi dampak dari erupsi Gunung Marapi. Syukriah HG, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumbar, menekankan bahwa meskipun terjadi berbagai tantangan termasuk bencana alam, ekonomi Sumbar tetap tangguh.

 

Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi di Ranah Minang selama triwulan I hingga triwulan IV tahun 2023 mencapai 4,62 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun belum mencapai level sebelum pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukkan keberhasilan APBN dalam mendukung perekonomian daerah.

 

Pada awal tahun 2024, kinerja penerimaan dan belanja APBN juga menunjukkan tren positif. Realisasi APBN hingga 31 Januari 2024 mencapai Rp657,76 miliar atau 8,04 persen dari target APBN 2024. Begitu pula dengan belanja negara yang mengalami peningkatan sebesar 49,97 persen atau setara dengan Rp932,51 miliar.

 

Penerimaan pajak, salah satu komponen utama APBN, menunjukkan pertumbuhan yang baik dengan realisasi sebesar Rp517,25 miliar atau meningkat 8,63 persen secara year on year. Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas ekonomi yang membaik dan peningkatan angsuran pajak. Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga meningkat, mencapai Rp140,51 miliar atau 9,76 persen dari target.

 

Di sisi lain, realisasi penerimaan pajak di Ranah Minang terutama berasal dari pajak dalam negeri dan perdagangan internasional. Pajak dalam negeri tumbuh 19,50 persen year on year, dengan kontribusi terbesar dari Pajak Penghasilan. Namun, penerimaan pajak perdagangan internasional mengalami kontraksi, terutama karena penurunan ekspor komoditas minyak sawit dan produk turunannya.

 

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, ekonomi Sumbar tetap menunjukkan keberanian dan ketangguhan dalam menghadapi risiko serta dalam mencapai pertumbuhan yang positif.

Tinggalkan Balasan