Berita  

Menkominfo Panggil Facebook Soal Kebocoran Data di Indonesia

Facebook (ilustrasi)
Facebook (ilustrasi)

Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memanggil platform Facebook Indonesia terkait indikasi kebocoran satu juta data pengguna dari Indonesia dalam kasus “Cambridge Analytica”.

“Hari ini muncul Indonesia satu juta, jadi saya ingin memastikan itu,” ujar Rudiantara di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Kamis, sebelum melakukan pertemuan dengan pihak Facebook.

Melalui pertemuan tersebut, Menkominfo akan meminta kepastian tentang jumlah data pengguna Indonesia yang bocor dalam kasus firma konsultasi politik itu, apalagi setelah Facebook menyatakan data yang disalahgunakan bertambah menjadi 87 juta dari 50 juta.

Dua pekan lalu pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Facebook untuk menanyakan ada tidaknya pengguna dari Indonesia menjadi bagian dari 50 juta penyalahgunaan data.

Menurut Rudiantara, saat itu ia mendapat indikasi terdapat penyalahgunaan data pengguna Facebook dari Indonesia, tetapi besarannya belum diketahui.

“Saya mendapat indikasi ada, tetapi besarannya belum pasti saat itu, makanya saya kejar terus sampai tadi pagi,” tutur dia.

Menkominfo juga akan mengecek fitur apa saja yang tidak boleh dan boleh di Indonesia untuk melindungi masyarakat yang ingin menggunakan media sosial tersebut.

Selain melakukan pertemuan dengan Facebook, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polri apabila diperlukan untuk tindakan selanjutnya.

“Saya juga sudah koordinasi dengan polisi mengenai kasus ini karena penindakannya kalau di dunia maya itu Kemkominfo, kalau di dunia nyata penegak hukum atau polisi,” tutur Rudiantara.

Skandal kebocoran data Facebook telah membuat resah seluruh pengguna media sosial, termasuk di Indonesia. Namun jangan khawatir, karena kini ada konsep social networking atau media sosial menjadi model-model dan layanan yang cukup populer di Indonesia, yakni ViuGraph.

Aplikasi ini merupakan layanan social networking yang memungkinkan pengguna berbagi foto dan video. Dikembangkan PT Svarga Indomulia Mediatama, layanan yang mulai diluncurkan di pertengahan tahun 2017 ini mencoba merebut hati para pengguna media sosial mainstream yang mulai muak dengan postingan yang bertebaran yang tidak sesuai dengan minat mereka. ViuGraph menawarkan filter berdasarkan kategori (selain following) dengan keinginan masing-masing.

“ViuGraph memberikan platform berbagi cerita dalam klasifikasi topik-topik tertentu, di samping dengan teman yang sudah dikenal. Selain hal tersebut, ada fitur filtering yang membuat pengguna ViuGraph hanya melihat apa yang diinginkan dengan timeline berdasarkan waktu kronologis konten tersebut di upload. You Watch What You Want, You View What You Like,” ungkap founder CEO ViuGraph Wahyu Widi.

Wahyu menjelaskan ViuGraph memiliki tab spesial yang berisi video dengan durasi di atas 60 detik dan di bawah 8 menit. Nantinya video tersebut nantinya hanya akan disimpan di penyimpanan selama sepekan.

“Di ViuGraph ada tab spesial untuk video dengan durasi di atas 60 detik dan di bawah 8 menit. Nantinya video jenis ini hanya akan disimpan di storage kami selama sepekan (untuk saat ini belum ada pembatasan masa simpan di storage). Kami melihat kadang ada story yang tidak lengkap jika dibatasi durasinya sampai 60 detik, misalnya hiburan atau berita,” imbuh Wahyu.

Berikut adalah link viuGraph di android dan IOS:

Link Google Player viuGraph: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.viugraph.mobile
Link IOS viuGraph: https://itunes.apple.com/id/app/viugraph/id1299614794?mt=8

Tinggalkan Balasan