Berita  

Menkes Akui Tugas KPPS Yang Terlampau Berat Jadi Pemicu Kematian

Jakarta, KabarBerita.id — Mayoritas dari ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) meninggal karena penyakit yang mereka derita. Namun tugas dan tanggung jawab yang terlampau berat juga diduga kuat menjadi pemicu kematian mereka.

Menteri Kesehatan (Menkes), Nila Moeloek menjelaskan hasil investigasi pihaknya menemukan ada banyak orang berusia lanjut yang dipekerjakan hanya untuk mendapat upah Rp.500-an itu.

“Kalau ditotal di atas 50 tahun itu sebesar 54 persen. Jadi ini kebanyakan orang-orang yang tua yang bekerja di relawan atau pejuang demokrasi,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5).

Kemudian kalau dilihat dari penyakitnya, lanjut Nila, ada beberapa penyakit bawaan yang memang diderita oleh para korban. Nah paling banyak dari korban meninggal akibat penyakit kardiovaskular.

“Ada stroke dan juga ada hipertensi emergency atau ya paling hipertensi yang menyebabkan kematian itu sebesar 53 persen. Jadi penyakit jantung ini atau kardiovaskular penyebab terbanyak,” tekannya.

Urutan paling banyak kedua menurut dia adalah karena pernapasan. Yang mana 20 persen diantara para korban meninggal akibat penyakit asma, atau respiratory.

“Kecelakaan di sini 9 persen cukup tinggi. yang lain seperti gagal ginjal, juga bisa diabetes melitus ada. Kemudian penyakit lever ini juga cukup banyak 4 persen. Ada yang lain seperti meningitis,” tambahnya.

Jadi, lanjut Nila, kalau melihat dari hasil investigasi tersebut, pihaknya belum ditemukan adanya dugaan kematian yang tidak wajar.

“Jadi wajar. Dapat dijelaskan karena adanya penyakit yang menyertai oleh dikematian ini,” imbuhnya.

Meski demikian, kata Nila, beban kerja yang besar mampu menjadi pemicu bagi meninggalnya ratusan orang itu.

“Dengan diberikan beban yang tentu terlalu besar, tentu ini akan menjadi pemicu dalam hal ini (kematian),” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan