Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengaku senang mendengar rencana DPR yang mengusulkan kenaikan gaji pokok para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada tahun 2020.
“Kalau kita senang-senang aja,” kata Ryamizard di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (9/7).
Diketahui, Anggota Banggar DPR Hadi Wahyu Sanjaya berharap agar anggaran untuk kenaikan gaji pokok TNI dan hunian masuk dalam belanja pemerintah pusat 2020.
Meski begitu, Ryamizard mengingatkan agar kenaikan gaji prajurit TNI harus terlebih dulu mempertimbangkan kondisi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ia mengatakan kenaikan gaji TNI bisa ditunda bila masyarakat Indonesia masih banyak yang hidup dalam garis kesusahan.
“Tapi kalau rakyatnya masih di bawah, susah-susah hidup, biar aja dulu. Itu tentara rakyat namanya, enggak ada paksa-paksa. Rakyat dulu nomor 1,” kata dia
Lebih lanjut, Ryamizard mengatakan bahwa kondisi Indonesia saat ini sedang dalam kondisi damai. Hal itu berbeda dengan negara India yang kini sedang besitegang dengan Pakistan.
India, kata dia, telah memiliki angkatan bersenjata yang sudah mumpuni karena bersiap untuk perang menghadapi Pakistan sewaktu-waktu.
“India itu dia ada musuhnya. Alat perangnya nomor 2 setelah China. Jadi senjata-senjata terus. Kalau kita baru punya Sukhoi berapa biji aja, dia [China] ratusan,” kata dia.