Jakarta, KabarBerita.id — Berjalan mundur, atau gaya jalan retro, bukan hanya gerakan terbalik biasa; ini adalah pilihan olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan secara keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan bahwa peserta yang mengadopsi gaya jalan ini mengalami peningkatan keseimbangan, kecepatan berjalan, dan kebugaran kardiopulmoner.
Ahli terapi fisik, Grayson Wickham, dari Lux Physical Therapy and Functional Medicine di New York City, menyatakan bahwa menambahkan gerakan mundur ke dalam rutinitas harian dapat memberikan manfaat luar biasa, terutama bagi mereka yang cenderung banyak duduk dan kurang variasi dalam gerakan.
Melakukan jalan mundur secara perlahan disarankan oleh para ahli, dengan saran untuk memulainya dengan sesi singkat beberapa kali seminggu. Selain peningkatan fisik, beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat jalan mundur dalam mengurangi lemak tubuh, meningkatkan kebugaran kardiorespirasi, dan membantu penderita osteoartritis lutut serta nyeri punggung kronis.
Selain manfaat fisik, jalan retro juga dapat memberikan keuntungan mental. Menurut penelitian, gerakan mundur dapat mempertajam pikiran dan meningkatkan kesadaran, karena otak memerlukan kehati-hatian ekstra saat beradaptasi dengan gerakan baru.
Terlebih lagi, orang lanjut usia dapat mendapatkan manfaat tambahan dalam hal keseimbangan, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terhadap pasien stroke kronis. Dengan melibatkan otot yang berbeda, gerakan mundur juga memberikan variasi penting dalam latihan, mencegah ketegangan otot dan persendian yang dapat menyebabkan kompensasi sendi, keausan sendi, serta risiko nyeri dan cedera.
Menambahkan variasi gerakan, seperti jalan mundur, ke dalam aktivitas sehari-hari atau rutinitas di gym dapat membawa manfaat kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, memasukkan gaya jalan retro ke dalam rutinitas olahraga harian dapat menjadi langkah positif untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.
