Jakarta, KabarBerita.id — Sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan tulang. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang dikenal sebagai keracunan sinar matahari atau sun poisoning.
Istilah “keracunan sinar matahari” sering digunakan untuk menggambarkan sengatan matahari yang sangat parah, yang sebenarnya tidak melibatkan keracunan dalam arti sesungguhnya. Sebaliknya, kondisi ini mengacu pada gejala yang lebih serius dibandingkan dengan sengatan matahari biasa.
Menurut Harvard Health, keracunan sinar matahari terjadi akibat paparan sinar matahari yang berkepanjangan tanpa perlindungan yang memadai. Mayo Clinic juga mencatat bahwa beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya keracunan sinar matahari, termasuk penggunaan obat-obatan tertentu, bahan kimia, dan kondisi medis yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
**Penyebab dan Faktor Risiko Keracunan Sinar Matahari**
– **Faktor Genetik:** Beberapa orang mungkin mewarisi kecenderungan alergi terhadap sinar matahari.
– **Obat-obatan Tertentu:** Penggunaan antibiotik dan obat lainnya dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
– **Bahan Kimia:** Paparan bahan kimia pada kulit dapat meningkatkan risiko keracunan sinar matahari.
– **Jenis Kulit:** Individu dengan kulit terang umumnya lebih sensitif terhadap sinar matahari dan lebih rentan terhadap reaksi fototoksik.
**Gejala Keracunan Sinar Matahari**
Menurut Lifespan, gejala keracunan sinar matahari sering kali muncul dalam enam hingga dua belas jam setelah paparan. Selain gejala sengatan matahari biasa, keracunan sinar matahari dapat menyebabkan:
– Kulit melepuh atau mengelupas
– Kemerahan dan rasa nyeri yang parah
– Demam dan menggigil
– Dehidrasi
– Nyeri sendi atau otot
– Mual dan muntah
– Sakit kepala
– Pusing atau pingsan
**Penanganan Keracunan Sinar Matahari**
Untuk mengatasi keracunan sinar matahari, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:
– Berendam atau mandi dengan air dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan
– Mengoleskan lidah buaya atau pelembab kental pada area yang terkena
– Memastikan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
– Mengonsumsi ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri
Demikian penjelasan mengenai keracunan sinar matahari, penyebab, dan gejalanya. Jika Anda mengalami gejala ini setelah terpapar sinar matahari, segera lakukan langkah-langkah penanganan yang tepat dan konsultasikan dengan tenaga medis jika diperlukan.