Jakarta, KabarBerita.id — Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) memberikan pengumuman dua kasus terkait demam lassa.
Ini merupakan kejadian yang pertama di Inggris sejak demam tersebut terdeteksi lebih dari 10 tahun yang lalu.
Menurut WHO, demam Lassa merupakan penyakit Hemoragik virus akut yang disebabkan oleh virus lassa. Virus ini adalah anggota dari keluarga arena virus.
Biasanya manusia terinfeksi virus ini melalui makanan atau barang rumah tangga yang terkontaminasi dengan kotoran atau Urin tikus mastomys yang lebih dahulu ter infeksi.
Penyakit ini endemik pada populasi hewan pengerat di beberapa negara bagian Afrika Barat.
Infeksi dari orang dan penularan dari laboratorium juga dapat terjadi.
Masa Inkubasi virus ini berkisar sekitar dua sampai 21 hari sampai menimbulkan gejala.
Sekitar 80% orang yang ter infeksi tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi satu dari lima infeksi mengakibatkan penyakit yang parah.
Virus ini bisa menyerang beberapa organ seperti Limpa hati dan ginjal.
Berikut merupakan gejala demam Lassa:
Diawali dengan demam serta kelelahan setelah beberapa hari muncul penyakit sakit kepala sakit tenggorokan nyeri otot mual nyeri dada muntah batuk diare dan juga sakit perut.
Kasus yang parah muncul pembengkakan pada wajah pendarahan di mulut hidung vagina dan saluran cerna.
Tahap berikutnya bisa muncul kejang tremor disorientasi dan koma.
Untuk kasus yang fatal kematian juga bisa terjadi dalam 14 hari.
Diagnosis serta pengobatan segera sangat penting dilakukan dalam mengatasi demam lassa.
Tingkat fatalitas secara keseluruhan adalah 1%
Pada kasus yang parah pasien dapat dirawat di rumah sakit dan tingkat kematiannya mencapai 15%.
Pengobatan juga perawatan simtomatik bisa meningkatkan kelangsungan hidup.