Jakarta, KabarBerita.id — Zat besi memiliki peran krusial dalam perkembangan anak, terutama pada usia 6 bulan hingga 3 tahun yang dianggap kritis untuk pemenuhan nutrisi. Nutrisi ini esensial untuk pembentukan saraf otak, khususnya komponen myelin.
Bahaya Kekurangan Zat Besi pada Anak
Dampak Jangka Pendek:
1. Penurunan Kecerdasan
Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan penurunan kecerdasan pada anak.
2. Fungsi Otak Menurun
Anak mungkin kurang memberikan perhatian, mengalami penurunan fungsi pendengaran dan visualisasi, serta responsivitas yang berkurang.
3. Penurunan Fungsi Motorik
Anak bisa mengalami kelelahan, keletihan, dan kelesuan, dengan ketidakcepatan dalam aktivitas sehari-hari.
Dampak Jangka Panjang:
1. Performa di Sekolah Menurun
Kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada kinerja akademis anak.
2. Kurang Tanggap terhadap Lingkungan
Anak mungkin kurang responsif terhadap lingkungannya.
3. Perubahan Perilaku
Termasuk kurang gerak, penurunan perhatian, kurang keceriaan, dan kecenderungan menjadi penakut serta peragu.
Mencegah Kekurangan Zat Besi
1. Peningkatan Asupan Makanan Bergizi
Pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya zat besi seperti daging, sayuran hijau, dan sereal diperkaya zat besi.
2. Suplemen Zat Besi
Konsultasikan dengan dokter untuk mempertimbangkan pemberian suplemen zat besi jika diperlukan.
3. Pantau Kesehatan Anak
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan konsultasikan dengan dokter untuk mendeteksi dini kekurangan zat besi.
Kesimpulan
Kekurangan zat besi pada anak dapat memiliki dampak serius terhadap perkembangan kognitif, motorik, dan perilaku. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan nutrisi anak dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan demi kesejahteraan masa depan anak.