Berita  

MasyaAllah, Lumpur di Petobo Makin Mengeras Evakuasi Jenazah Lebih Sulit

Tim SAR mengalami banyak kendala dalam upaya evakuasi dan pencarian korban gempa disertai lumpur di Kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu. Dari mulai kondisi fisik medan hingga minimnya air.

“Banyak kendala mulai dari kondisi fisik medan dan luas area pencarian, sampai pada hal-teknis,” ucap Chandra Rescuer Basarnas RI, di Petobo, Jumat (5/10).

Chandra menuturkan, mengerasnya lumpur mempersulit pencarian korban dengan cara manual. Kemudian, area pencarian seluas dua kilo meter persegi yang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan personel tim.

Selanjutnya, minimnya sarana transportasi dan mobilitas taktis yang dapat digunakan untuk mengangkut korban dari lokasi pencarian ke posko pengumpulan korban.

“Kendala teknis alat transportasi taktis, karena harus membawa korban sejauh 300 meter ke posko pengumpulan jenazah,” ujar Chandra.

Membawa jenazah atau korban dengan cara manual dari lokasi pencarian menuju posko penampungan korban sangat jauh dan menguras tenaga dan energi Tim SAR. Di sisi lain, Tim SAR berhadapan dengan minimnya ketersediaan air minum untuk dikonsumsi di Kelurahan Petobo.

Pantauan di lapangan, belum terlihat bantuan air minum dari Pemerintah Kota Palu kepada Tim SAR dalam upaya pencarian korban. Logistik berupa makanan untuk Tim SAR, sementara aman. Namun butuh penambahan air minum,” sebut Chandra.

Tinggalkan Balasan