Kabarberita.id – Ridwan Kamil dan Pemerintah Kota Bandung terus menggenjot sejumlah proyek antisipasi banjir di sejumlah titik. Penyelesaian proyek skala makro dan mikro dikebut berpacu dengan intensitas hujan yang terus meningkat di bulan November.
Ridwan Kamil menyampaikan bahwa upaya pemerintah dalam menangkal masalah banjir harus diimbangi dengan keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sebab, kata dia, 70 persen penyebab banjir di perkotaan, yakni adanya sumbatan sampah di saluran air.
“Imbauan kepada warga, setiap ada ujung pasti ada awal. Jadi kalau bandung tergenang, banyak sekali sekitar 70 persen karena endapan, endapannya sampah lagi sampah lagi kebanyakan plastik lagi plastik lagi,” ujar Emil, Selasa (21/11/2017).
Ia menceritakan, saat banjir terjadi di kawasan Bandung Timur, ia mendapati genangan air itu dikibatkan gorong-gorong tertutup material sisa proyek.
“Kemarin ada banjir di timur ternyata perilaku setempat, contohnya ada pengembang ngurug, ternyata ngurugnya tidak dibarengi sistem manajemen mengalirkan air saat menguruk. Sudah saya tegur, sudah saya perintahkan pekerja, sudah dilakukan,” ujar pria yang disapa kang Emil tersebut.
Kang Emil juga mengatakan selain mengebut sejumlah proyek antisipasi banjir, imbauan untuk diet kantong plastik dan gabus dalam sektor pangan telah dilakukan. Jadi, lanjut Emil, tak ada lagi alasan untuk warga membuang sampah seenaknya.
“Sterofoam dilarang, (kampanye) diet kantong plastik kita teruskan. Imbauannya semoga diterapkan warga. Jadi saya titip jangan selalu menyalahkan pemerintah apabila kita masih menjadi bagian masalah,” katanya.
Sumber : Kompas