Lumuri Kace dengan Tinja, Napoleon: Harus Tahu Rasa Dinista

Jakarta, KabarBerita.id — Terdakwa kasus dugaan penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte membeberkan alasan dirinya melumuri wajah Muhammad Kace dengan tinja.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk memberi ‘pelajaran’ kepada Kace agar sang terdakwa kasus penistaan agama itu tahu bagaimana rasanya dinistakan.

“Dia harus saya beri tahu pelajaran rasanya kalau dinista tuh seperti apa, maka saya nista dengan kotoran ini Pak, mukanya ini,” kata Napoleon saat persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (28/7).

Napoleon lalu mengklaim bahwa ia tak pernah berniat untuk mencelakai fisik Kace. Ia menjelaskan, bila ia berniat menganiaya Kace, ia tidak akan meminta sang Youtuber untuk menutup mata dan mulut ketika dirinya menjalankan aksi.

“Bukan maksud saya untuk mencelakakan fisiknya, enggak. Buktinya saya bilang tutup matamu supaya enggak kelilipan tahi matanya. Tutup mulutmu supaya tidak masuk barang itu ke dalam mulutnya, karena itu berbahaya buat kesehatannya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan usai melumuri Kace, ia tak lagi bicara karena kepalang marah. Napoleon mengaku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tangannya.

“Habis melumuri dua kali, sudah, saya enggak mengucapkan kata-kata apa-apa karena saya sudah enggak sanggup berkata-kata, saking marahnya saya,” tuturnya.

Napoleon diduga menganiaya dan melumuri wajah terdakwa kasus penistaan agama Muhammad Kace dengan tinja. Setidaknya hal itu telah diungkap saksi yang merupakan eks penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri Herli Gusjati Riyanto dalam persidangan.

Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Napoleon melakukan perbuatan itu bersama-sama dengan Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, Himawan Prasetyo, dan Harmeniko alias Choky alias Pak RT.

Tinggalkan Balasan