Solo,KabarBerita.id — Sebagai alternatif pembelajaran di tengah pandemi covid 19 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) tawarkan penerapan Blended Learning.
Dalam Webinar yang bertajuk ‘Nasib Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi’ Sabtu (3/7),Ketua Umum JSIT Indonesia, Dr. H. Mohammad Zahri, M.Pd., mengungkapkan bahwa perlu adanya mindset terpadu yang dihadirkan dalam pembelajaran di tengah pandemi saat ini.
Menurut Zahri dengan menghadirkan lingkungan sehat serta aman dapat menyelamatkan generasi masa depan bangsa.
Beliau menjelaskan bahwa dengan meminimalisir adanya lost learning, para siswa diwajibkan untuk selamat dalam hal belajar dan psikologisnya. Yang mana karakter siswa tidak mengganggu keselamatan jiwanya.
Beliau juga menjabarkan bahwa dalam pembelajaran terpadu dukungan SOP serta petunjuk protokol kesehatan sangat diperlukan. Pun dedikasi serta daya juang terkait Iman spiritual dari para pejuang pendidikan.
Zahri juga menyampaikan beberapa langkah utama yang diterapkan JSIT dalam menjalankan sekolah tatap muka secara terbatas atau PTMT.
Langkah tersebut seperti mendapatkan izin dari orang tua dan Dinas Pendidikan, antisipasi adanya klaster,berupaya untuk proaktif dalam menjalankan vaksinasi guru dan siswa, serta adanya tim monitoring yang terdiri dari sekolah;orang tua;dan tim kesehatan.
Zahri juga menyampaikan bahwa adanya covid-19 ini semua pihak harus bisa mengambil hikmah dan segera mengupayakan adanya pembelajaran dengan cara digitalisasi pengelolaan dan pelayanannya,serta blended learning.
Kegiatan Munas JSIT tersebut dilakukan secara virtual lewat platform zoom serta kanal Youtube resmi JSIT.Sebanyak 2.000 lebih pejuang pendidikan di berbagai daerah Indonesia serta luar negeri mengikuti Munas tersebut.