Berita  

Longsor Tewaskan 5 Warga Brebes, Peta Rawan Bencana di Jateng Perlu Dipertajam

SEMARANG, Kabarberita.id – Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Sudirman Said turut berduka cita atas terjadinya musibah tanah longsor yang menimpa petani di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (22/2/2018) pukul 14.30 WIB.

“Saya turut berduka karena ada korban juga, dan mudah-mudahan yang masih tertimbun bisa segera ditemukan, mudah-mudahan mereka juga survive,”katanya usai memaparkan 22 janji kerja pada Jumat (23/2/2018) di Kota Semarang.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Dirman ini menyebut bahwa bencana tersebut merupakan pesan dari alam bahwa Jateng terdapat banyak titik rawan bencana.

“Kita mendapat pesan dari alam bahwa Jateng itu harus dilihat titik-titik rawan bencana dipertajam, peta diperbarui, dari awal di perbarui, dari awal di mitigasi, “katanya lagi.

Menteri ESDM periode 2014-2016 ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati lokasi longsor karena berbahaya adanya longsor susulan.”Apalagi jika terjadi hujan, material longsor yang labil akan mudah terjadi longsor susulan,”ujar Dirman.

Pak Dirman mengatakan bahwa dirinya juga akan menengok korban bencana alam di Brebes tersebut. “Saya akan tengok keluarga korban dan kondisi disana pada Jumat (23/2/2018), lebih karena saya warga Brebes,”tukasnya.

Sebagai informasi, sebanyak lima orang meninggal dalam bencana longsor yang terjadi di kawasan tersebut. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut korban lima meninggal adalah Karsini, Sapto, Wati, Radam, dan Kiswan.

Selain korban meninggal, bencana alam ini juga mengakibatkan 15 orang hilang dan 14 orang terluka. Hingga kini, tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi korban longsor.

Saat ini, pencarian korban longsor dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat.

BPBD Kabupaten Brebes sedang mengajukan penetapan status tanggap darurat bencana longsor kepada bupati Brebes. Rencana masa tanggap darurat selama 14 hari mulai diberlakukan dari 22 Februari 2018 hingga 7 Maret 2018. Status tanggap darurat diperlukan untuk kemudahan akses penanganan darurat longsor.

Dijelaskan, lokasi longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, termasuk kategori zona rawan sedang hingga tinggi longsor. Mahkota longsor dari perbukitan di hutan produksi Perhutani BKPB Salem Petak 26 PlRPH Babakan longsor kemudian menimbun sawah di bagian bawah.

 

Tinggalkan Balasan