JAKARTA, Kabarberita.id – Para legenda olahraga Indonesia mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam acara bertajuk Anugerah Legenda Olahraga Indonesia, Rabu (13/12) malam.
“Sejak Kementerian Pemuda dan Olahraga pertama kali dibentuk, baru sekarang ada acara seperti ini,” ujar mantan petinju nasional Samsul Anwar Harahap, usai menerima apresiasi dari pemerintah di Jakarta, Rabu (13/12) malam.
Menurut Samsul, hal yang mahal dan penting dari kegiatan tersebut bukanlah piagam dan uang besar Rp40 juta yang diterima 286 legenda olahraga Indonesia, tetapi momen mereka bisa berkumpul kembali seperti dahulu.
Pria yang menggondol gelar juara Asia di kelas welter-ringan tahun 1977 itu menyebut para olahragawan veteran itu sesungguhnya sangat berharap bisa berjumpa satu sama lain setelah berpisah selama bertahun-tahun.
“Ini sangat jarang terjadi dan memang hanya pemerintah yang bisa mengumpulkan kami semua melalui acara seperti ini. Saat-saat ini sangat dirindukan,” ujar Samsul yang selama aktif mencatatkan rekor 123 kemenangan dan 16 kali kalah dari 139 pertandingan tinju amatir.
Pendapat serupa juga diungkapkan peraih medali emas Olimpiade tahun 1992 di Barcelona, Susi Susanti.
Susi tidak bisa menutupi rasa gembiranya usai menggenggam penghargaan dari Kemenpora. “Tandanya kami masih diingat. Kami berharap acara sejenis tidak hanya sekali ini saja,” kata Susi.
Pemerintah melalui Kemenpora memberikan penghargaan kepada 286 atlet legenda olahraga berusia di atas 45 tahun dan telah mempersembahkan prestasi internasional bagi Republik Indonesia.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi didampingi Menpora periode 1993-1998 Hayono Isman.
Adapun ke-286 legenda olahraga itu berasal dari 26 cabang olahraga, yaitu anggar (tiga orang), atletik (12 orang), angkat besi (enam orang), bina raga (dua orang), bulu tangkis (44 orang), balap sepeda (lima orang), bola basket (empat orang), bridge (tujuh), catur (dua orang), dayung (17 orang), judo (12 orang), karate (delapan orang).
Kemudian juga menembak (tiga orang), pencak silat (21 orang), panahan (empat orang), renang (tujuh orang), sepak bola (54 orang), selancar (satu orang), senam (empat orang), sepak takraw (dua orang), tenis (11 orang), tenis meja (11 orang), tinju (enam orang), bola voli (36 orang), paralimpiade (dua orang), dan pembalap (dua orang).