Lumajang, KabarBerita.id — Tim Relawan Askar Kauny mendirikan dapur umum untuk para penyintas erupsi Gunung Semeru, Selasa (7/12/2021). Pendirian dapur umum ini penting mengingat bencana erupsi Gunung Semeru sudah memasuki hari keempat dan belum menunjukkan penurunan aktivitas.
“Relawan Askar Kauny dibantu warga alhamdulillah bisa mengoperasikan dapur umum guna menyuplai setidaknya 200 porsi makanan untuk 60-an pengungsi di lokasi dapur umum,” ujar Direktur Program Askar Kauny Hilal Ahmad yang langsung terjun ke lokasi.
Hilal menuturkan, lokasi dapur umum Askar Kauny berada di rumah salah satu warga di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jatim.
Menurut Hilal, keberadaan dapur umum menjadi vital sebab pengungsi masih akan bertahan cukup lama mengingat kondisi yang belum kondusif. Selain itu, adanya dapur umum yang terintegrasi dengan pos pengungsian akan membuat distribusi logistik menjadi lebih terkendali.
“InsyaAllah dapur umum ini akan menyediakan 200 porsi makanan setiap hari untuk setidaknya 60 pengungsi. Dapur umum penting sekaligus untuk mengontrol kebutuhan logistik pengungsi pada fase rescue. Jangan sampai banyak sumbangan nasi bungkus yang akhirnya mubazir karena tidak ada koordinasi penyaluran. Di sini dapur umum memainkan peran penyedia sekaligus kontrol logistik,” papar Hilal.
Hilal mengatakan, Desa Supiturang adalah salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat erupsi Gunung Semeru. Hampir semua rumah warga termasuk sawah dan landing di lokasi itu hancur. Ditambah lagi air sungai mengering penuh dengan lahar dingin di musibah ini. Menurut penuturan masyarakat masih ada kemungkan warga terjebak di lokasi, mengingat masih banyak warga yang belum ditemukan dari bencana erupsi kemarin.
“Dengan adanya aksi relawan Askar Kauny semoga semakin membuka rasa empati kita bahwa mereka yang kehilangan segalanya sangat nembutuhkan bantuan kita,” pungkas pungkas Hilal.
Selain mendirikan dapur umum, Relawan Askar Kauny juga bergabung dalam tim evakuasi dan mengirimkan obat-obatan untuk kebutuhan medis para pengungsi.