Jakarta, KabarBerita.id — Pelatih Uni Emirat Arab (UEA) U-17 Alberto Gonzalez Cabot mengakui memerintahkan pemain tampil keras lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 di Stadion Pakansari, Rabu (5/10).
UEA sempat menyeimbangkan kedudukan usai tertinggal dua gol di babak pertama. Namun menurut Alberto cabot, anak asuhnya mengalami kesulitan ketika Arkhan Kaka mencetak gol ketiga bagi Indonesia
Juru taktik asa Spanyol itu menyebut pemainnya sulit tampil lebih rileks di babak kedua. Itu tak lepas dari emosi yang tidak terkendali di lapangan.
“Apa yang terjadi di babak kedua, kami mencoba bermain 50-50 seperti Indonesia dan kami mencoba setengah mati. Setelah gol [ketiga] Indonesia kami mencoba bereaksi,” kata Alberto dalam konferensi pers.
“Ketika pemain mencoba lebih santai, memang lebih sulit. Kami bermain dengan cara kami tapi pemain seperti yang dibilang, mereka lebih emosional dan merasa gugup. Saya berharap pemain mengambil pelajaran dari laga ini,” ujarnya melanjutkan.
Alberto memperingatkan pemainnya untuk mengutamakan kontrol permainan jika melawan Indonesia. Pengendalian laga sempat efektif bagi UEA saat membalas dua gol lawan dan sempat menyeimbangkan permainan.
“Tentu kami bicara kepada pemain di babak pertama agar mengendalikan permainan. Pada 25 menit pertama kami kebobolan dua gol kemudian membalas dua gol. Saya bilang ke pemain untuk mengendalikan permainan, ini adalah tim kami,” ucapnya.
Kekalahan 2-3 dari Indonesia membuat posisi UEA kini turun ke runner-up dengan enam poin. Selanjutnya UEA U-17 akan menghadapi Malaysia U-17 di laga penentuan Grup B, Jumat (7/10).