Jakarta, KabarBerita.id — Joan Laporta resmi menjadi presiden baru Barcelona usai memenangkan pemilihan pada Minggu (7/3) waktu setempat. Ini merupakan kali kedua bagi Laporta memimpin Blaugrana setelah periode 2003-2010.
Laporta terpilih dengan 30.184 suara atau 54,28 persen. Dia mengungguli VĂctor Font (29,99 persen) dan Toni Freixa (8,58) dalam pemilihan tersebut, dilansir Marca.
Total ada 55.611 anggota yang menggunakan haknya. Sementara 3.628 surat suara tidak sah dan 351 surat suara kosong.
Dalam pemilihan ini, Laporta telah melampaui perolehan suara yang dia peroleh pada pemilihan 2003 lalu, ketika itu dia mencapai 52,6 persen dukungan atau 27.138 anggota pemilik suara memilihnya saat itu.
Laporta akan mulai resmi menjabat dalam 10 hari setelah tanggal pemilihan. Artinya paling cepat akhir pekan ini atau awal pekan depan Laporta dan dewan klub yang baru akan mulai memimpin.
Laporta akan menduduki kursi yang ditinggalkan Josep Maria Bartomeu itu hingga 30 Juni 2026. Di antara tantangan paling mendesak yang harus dilakukan Laporta adalah meyakinkan Lionel Messi untuk tetap di Camp Nou dan membersihkan hal-hal yang telah rusak dari institusi Barcelona.
Barcelona dalam enam bulan terakhir seperti mengalami bencana. Mereka mengalami kemerosotan prestasi dan banyak masalah di internal klub, di antaranya krisis keuangan, masa depan Messi, hingga terakhir terungkapnya skandal Barcagate dimana Bartomeu diduga menjadi dalangnya.
Setelah Bartomeu mundur pada akhir Oktober 2020 lalu, Barcelona tanpa presiden definitif. Laporta yang kembali terpilih saat ini diharapkan banyak fan membawa perubahan dan mengembalikan kejayaan Los Cules seperti di periode pertamanya pada 2003-2010.