Jakarta, KabarBerita.id — Seorang pelapor dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Francesca Albanese, mengungkap kebiadaban Israel dalam konflik di Jalur Gaza, terutama terhadap anak-anak Palestina.
Francesca mencatat bahwa dalam lima bulan terakhir, jumlah anak-anak yang tewas akibat tindakan Israel di Jalur Gaza melebihi jumlah korban anak-anak dalam konflik di seluruh dunia selama empat tahun terakhir.
Dalam laporannya di PBB, Francesca menggambarkan agresi Israel sebagai proses sistematis yang menyamai aksi genosida, dengan menyoroti dampak buruknya terhadap anak-anak Palestina dan masyarakat Gaza secara keseluruhan.
Laporan tersebut merinci serangan Israel yang tanpa henti terhadap warga sipil Gaza, khususnya anak-anak yang menjadi korban utama.
Kekejaman Israel tersebut menyebabkan banyak keluarga Palestina mengungsi dan menghadapi kehancuran total, termasuk kelaparan.
Data menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai 31 ribu orang, dengan 73 ribu orang lainnya mengalami luka-luka serius.
Akibat agresi tersebut, sekitar 85 persen penduduk Palestina terusir dari tempat tinggal mereka, sementara blokade Israel menghancurkan sumber-sumber makanan, air bersih, dan obat-obatan di wilayah tersebut.
Laporan PBB juga mencatat bahwa sebanyak 60 persen infrastruktur di Gaza telah hancur akibat serangan Israel.