Kupang, Kabarberita.id – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau nelayan untuk mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar selama cuaca ekstrem melanda ibu kota provinsi tersebut.
“Kami telah melakukan sosialisasi kepada para nelayan di Kota Kupang agar dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini untuk mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar sebagai usaha alternatif agar tetap memperoleh pendapatan selama tidak melaut,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kupang, Orson Nawa, ketika ditemui Antara di Kupang, NTT, Kamis.
Ia mengatakan nelayan di Kota Kupang kesulitan menangkap ikan di laut karena kondisi cuaca perairan teluk Kupang yang tidak stabil dan membahayakan keselamatan nelayan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
Untuk itu, kata Orson, sebagai solusi agar para nelayan tetap memperoleh pendapatan, perlu mengembangan usaha pembudidayaan ikan air tawar agar pasokan ikan bagi kebutuhan konsumsi masyarakat tetap tersedia serta ada pendapatan bagi nelayan.
“Program bantuan benih ikan air tawar sudah kami lakukan sehingga kelompok nelayan di Kota Kupang tetap memiliki pendapatan saat cuaca buruk melanda daerah ini,” katanya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan pemerintah Kota Kupang berupa bantuan benih ikan lele, ikan bandeng, dan ikan nila, bagi kelompok nelayan dan warga Kota Kupang yang bukan berprofesi sebagai nelayan.
Menurut dia, ada sekitar 2.000 kelompok usaha yang mengembangkan usaha ikan air tawar di ibu kota provinsi NTT itu.
“Sudah tiga tahun kami mulai mendorong warga Kota Kupang mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar dan setiap tahun kelompok usaha mendapat bantuan benih ikan dari pemerintah,” ujar Orson.
Ia menambahkan hasil usaha budi daya ikan dilakukan 2.000 kelompok usaha itu untuk memenuhi kebutukan pasar lokal di Kota Kupang yang semakin meningkat.
“Usaha ikan air tawar ini sangat menjanjikan karena kebutuhannya semakin meningkat,” kata Oroson.