Jakarta,KabarBerita.id — Pada hari Senin (26/4) Gubernur Sumbar,Mahyeldi Ansharullah melanjutkan kembali kegiatan singa sahur.kunjungannya kali ini bertempat di Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Kabupaten Pasaman, di kediaman Syafii (40), yang bekerja sebagai kuli bangunan.
Kedatangan orang nomor satu Sumbar ke rumahnya waktu menjelang sahur,tentu saja tidak terbayangkan sedikitpun oleh Syafii dan keluarganya.Sebelumnya dirinya hanya mengenal Mahyeldi dari sebatas foto saja.
Syafii merupakan alumni Pesantren Purba Sumatera Utara. Dirinya menikah sejak 2004 lalu. Istrinya bernama Muldiati. Saat ini mereka tinggal di rumah orang tua Muldiati,Yanismar (60) yang dibangun sejak tahun 1970.
Keadaan rumah yang ditinggali jauh dari kata megah.Atap rumahnya sangat rendah,banyak dinding yang belum dicat, serta tembok luar yang setengah beton dan setengah papan.
Kontras dengan rumah lainnya yang kini sudah permanen.
Selain itu,akses jalan menuju rumah tersebut juga cukup sulit bahkan tidak bisa dilewati mobil.Rombongan Gubernur harus menempuh jalan kampung sejauh 6 km dari Jalan Utama untuk mencapai rumah keluarga Syafii.
Syafii memiliki 7 orang anak. Sebagai keluarga yang kurang mampu yang kesehariannya bekerja sebagai kuli bangunan mengolah sawah, tentu saja penghasilannya tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Ketika tidak mendapatkan penghasilan sama sekali,mereka akan mengonsumsi pucuk ubi sebagai asupan makan.
Sebelum ini Muldiati dapat sesekali membantu menambah penghasilan dengan berjualan makanan kecil untuk anak SD. Akan tetapi hal tersebut harus terhenti lantaran pandemi covid-19.
Sebelum kedatangan Mahyeldi untuk singgah sahur di rumah Syafii, beliau beserta rombongan tidur di Masjid Raya Jihad Ambacang Anggang, Nagari Aia Manggih Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping dengan beralaskan tikar.
Kegiatan ini memang dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik rumah dan sebagai ajang untuk sahur bersama. Tidak ingin merepotkan tuan rumah, rombongan membawa makanan nasi kotak dari luar yang diperuntukkan untuk semua.
Dalam momen tersebut Mayheldi juga menyerahkan bantuan dari Baznas Sumbar berupa uang sebanyak 25 juta yang harapannya bisa digunakan untuk membenahi rumah keluarga Syafii agar menjadi layak untuk ditinggali.
Tak hanya,itu bantuan pribadi juga diberikan oleh Mahyeldi dengan menyerahkan kain sarung serta Alquran. Mahyeldi juga memberikan uang tunai langsung kepada Ibu Yanismar.
Kedatangan Gubernur Sumbar ke rumahnya, serta banyak bantuan yang diberikan membuat keluarga tersebut sangat terharu dan tidak bisa menahan air mata. Mereka mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh orang yang membantu.