Kubu Moeldoko ke Gatot: Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu

Jakarta, KabarBerita.id — Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menjawab cibiran mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Gatot Nurmantyo yang menyebut Moeldoko tak mencerminkan etika prajurit karena ikut KLB.
Salah satu inisiator KLB Demokrat, Darmizal mengaku tak ambil pusing dengan cibiran Gatot. Dia memastikan Demokrat kubu KLB Deli Serdang tetap bekerja memperjuangkan partai.

“Seperti pepatah saja kami jalani, anjing menggonggong, kafilah berlalu. Jadi mau ngomong apa aja silakan. Selagi kami menjalankan koridor, aturan hukum, nilai-nilai, dan norma yang ada di negeri tercinta ini, show must go on,” kata Darmizal saat dihubungi, Selasa (16/3).

Darmizal menjelaskan bahwa Moeldoko tak pernah berambisi mengambil alih Partai Demokrat. Menurutnya, Moeldoko hanya menerima pinangan dari para kader Demokrat lewat KLB.

Dia berkata Moeldoko awalnya selalu menolak permintaan jadi Ketua Umum Demokrat. Bahkan, Moeldoko masih tak memberi kepastian sehari jelang KLB.

“Kapan Pak Moeldoko menyetujui pinangan para kader Demokrat? Yaitu tanggal 5 Maret 2021, jelang kongres, saat kongres berlangsung,” tuturnya.

Darmizal justru menyerang balik Gatot. Dia mempertanyakan rekam jejak Gatot. Menurutnya, Gatot sibuk berkampanye saat ditunjuk sebagai Panglima TNI.

“Ketika beliau sebagai pembantu presiden, jadi panglima, berkunjung ke mana-mana, apa yang beliau lakukan?” ucapnya.

“Kalau track record-nya baik, masih mungkin didengar, tapi kalau seperti yang kita ketahui, sulit juga orang percaya apa yang disampaikan itu adalah sebuah kebenaran,” imbuhnya.

Sementara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin enggan berkomentar. Menurutnya, hal itu tak berkaitan dengan jabatan Moeldoko di KSP.

“Sudah masuk di ranah pribadi itu. Tidak ada hubungannya dengan KSP atau pemerintahan,” ucap Ngabalin saat dihubungi, Selasa (16/3).

Sebelumnya, Gatot mengaku tak percaya Moeldoko ikut dalam KLB Partai Demokrat. Menurutnya, tindakan Moeldoko di Partai Demokrat tak sesuai etika dan moral prajurit.

“Saya ingin garis bawahi bahwa apa yang beliau [Moeldoko] lakukan sama sekali tidak mencerminkan kualitas, etika, moral dan kehormatan yang dimiliki seorang prajurit,” kata Gatot lewat akun Instagram resmi @nurmantyo_gatot, Selasa

Tinggalkan Balasan