Jakarta, KabarBerita.id — PKS membuka kemungkinan untuk membatalkan dukungan terhadap Anies Baswedan dalam Pilgub DKI Jakarta 2024, setelah menilai Anies gagal memenuhi syarat pencalonan dengan dukungan partai lain.
Pada awalnya, PKS tidak mempertimbangkan Anies sebagai calon untuk Pilgub DKI Jakarta 2024. Sebagai partai yang memegang 18 kursi di DPRD DKI Jakarta, PKS lebih memilih untuk mengusung kadernya sendiri. Pada pertengahan Juni, PKS masih mengusulkan tiga nama calon, yaitu Sohibul Iman, Mardani Ali Sera, dan Khoirudin.
Namun, pada 25 Juni, PKS mengumumkan dukungannya untuk Anies, dengan syarat Anies menggandeng Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur. Pengumuman ini disampaikan oleh Presiden PKS Akhmad Syaikhu dalam acara pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai, yang dihadiri Anies.
Untuk mengusung Anies, PKS perlu berkoalisi dan mendapatkan setidaknya empat kursi DPRD DKI Jakarta agar memenuhi ambang batas pencalonan gubernur. Meskipun Anies telah mendapatkan sinyal dukungan dari PKB dan NasDem, dukungan resmi dari kedua partai tersebut belum diberikan.
Syarat PKS mengenai calon wakil gubernur memicu penolakan dari PKB dan NasDem. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa syarat tersebut perlu dibahas kembali. PKB dan NasDem menunjukkan ketidakpuasan dan mulai mempertimbangkan opsi lain, terutama setelah kemunculan Ridwan Kamil dari Partai Golkar sebagai calon alternatif.
Menurut Bendahara Umum Partai NasDem, dukungan mereka terhadap Anies masih bersifat lisan dan belum ada surat resmi. PKB juga hanya mendukung Anies melalui Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta, sedangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar baru-baru ini bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Juru Bicara PKS Zainudin Paru mengungkapkan bahwa PKS telah memberikan waktu 40 hari kepada Anies untuk mengumpulkan dukungan, namun Anies belum berhasil meyakinkan partai lain. Zainudin menyebutkan bahwa kemungkinan besar PKS akan segera mengumumkan calon gubernur DKI Jakarta yang baru.
Sementara itu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan bahwa komunikasi antara Gerindra dan PKS masih berlangsung. Prabowo mengatakan bahwa koalisi akan diumumkan pada waktu yang tepat, dan saat ini semua pihak masih dalam proses konsultasi.