Jakarta, KabarBerita.id — Korea Selatan pada Selasa (7/9) berhasil menguji coba rudal balistik dari kapal selam (SLBM) untuk pertama kalinya. Hal ini menjadikan Korsel sebagai negara tanpa senjata nuklir pertama yang memiliki teknologi tersebut.
Teknologi ini dibangun untuk upaya mempersiapkan diri menghadapi ancaman Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.
Seperti yang dilaporkan kantor berita Yonhap, uji coba ini dilakukan dari kapal selam seberat 3.000 ton yang dikabarkan memiliki enam tabung peluncur oleh Badan Pengembangan Pertahanan Korsel.
Rudal ini akan diproduksi massal oleh Seoul usai merampungkan sejumlah uji coba lainnya. Jenis rudal ini sendiri adalah Hyunmoo-2B dengan jangkauan sejauh 500 km.
Anggaran senilai 1.5 triliun won (setara Rp18 triliun) telah disiapkan pemerintahan Presiden Moon Jae-in untuk pengembangan dan riset teknologi pertahanan Korsel tahun depan.
Jika hal tersbut mendapatkan persetujuan maka Badan Pengembangan Pertahanan Korsel menuturkan dana penelitian pertahanan naik 76 persen dan bisa digunakan Negeri Ginseng untuk secara aktif mengembangkan teknologi masa depan yang mutakhir.
Dilaporkan uji coba SLBM Korsel ini dilakukan berbarengan dengan pengaktifkan kembali satu reaktor nuklir utama Korut setelah sempat ditangguhkan.
Korut sendiri disebut sudah lama memiliki teknologi senjata rudal balistik dari kapal selam.
Kim Jong Un, Pemimpin Tertinggi Morut pada Januari lalu mengatakan Korut berhasil
mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir.
Pada parade militer yang berlangsung di bulan yang sama, Korut juga sempat memamerkan 4 perangkat SLBM baru yang diklaim media corong pemerintah Korut sebagai senjata terkuat di dunia.
Pengamat mengatakan teknologi SLBM bisa mengubah stretegis di semenanjung Korea dan memberikan Korut kekuatan lebih karena bisa meluncurkan serangan mendadak meskipun angkatan daratnya telah lumpuh.
Korsel dan Korut diketahui terlibat perang dingin sejak 1953 yang sampai sekarang masih kerap adu perkembangan teknologi senjata.
Korut mengumumkan bahwa negara itu berhasil menguji misil jarak pendek yang dapat mengangkut 2,5 ton hulu ledak nuklir pada Maret lalu.
Disisi lain Korsel saat ini sedang mengembangkan rudal balistik yang dianggap berkekuatan setara dengan senjata nuklir taktis.