Jakarta, KabarBerita.id — Di tengah ketegangan kawasan, Ada sebanyak 12 pesawat militer milik Korea Utara terbang dalam formasi pada hari Kamis.(6/10). Korea Selatan pun membalas dengan Mengerahkan 30 jet tempur.
Kepala staf gabungan Korsel mengatakan kepada AFP bahwa 12 armada Korea Utara yang terpenggal informasi tersebut terdiri dari 8 September dan empat pesawat pengebom
Ia kemudian mengungkapkan bahwa belasan pesawat itu di juga dipakai untuk melakukan latihan tembak dari udara.
Saling gertak di udara terjadi di tengah peningkatan ketegangan akibat uji coba rudal Korea Utara yang semakin Gencar belakangan ini.
Info terbaru bahwa Korea Utara telah menembakkan dua rudal pada hari Kamis. Korea Utara sudah menambahkan enam rudal dalam kurun waktu dua pekan.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengatakan peluncuran ini hanya langkah belasan tentara Korea Utara terhadap latihan gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Korea Utara menyatakan bahwa peluncuran rudal ini merupakan tanggapan usai kapal induk Amerika Serikat, USS Ronald Reagan bergerak ke arah semenanjung Korea.
Korea Selatan menyatakan bahwa Amerika mengarahkan kapal induk itu untuk merespon uji coba rudal Korea Utara sehari sebelumnya.
Dewan keamanan nasional Korea Selatan kemudian mewanti-wanti bahwa mereka akan terus melakukan peringatan keras semacam ini apabila Korea Utara masih berulah dengan uji coba rudal.
Setelah itu Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan USS Ronald Reagan akan dikerahkan kembali ke kawasan untuk “menunjukkan tekad bulat aliansi Korsel-AS dalam merespons tiap provokasi atau ancaman dari Korea Utara.”
Meski demikian juru bicara militer AS di kawasan mengatakan masih tutup mulut mengenai kemungkinan pengerahan kembali USS Ronald Reagan ke Semenanjung Korea.