Jakarta, KabarBerita.id — Perang yang terjadi di Myanmar antara kubu Junta militer dan kelompok pemberontak etnis minoritas menyebabkan ratusan warga dan anak-anak melarikan diri ke negara Thailand.
Ada sekitar 700 orang yang pergi ke kota Mae Sot Thailand akibat perang yang terjadi di Myanmar.
Tidak hanya itu otoritas mengatakan bentrokan terjadi pada hari Kamis (16/12) dan berlokasi 500 meter dari perbatasan Thailand.
Mereka mengatakan ada peluru yang jatuh di wilayah perbatasan Thailand. Meskipun hal tersebut tidak menimbulkan kerusakan dan adanya korban.
Kini pasukan Thailand menungkatkan patroli di area itu.
Ye Min selaku Komite Aliansi Bantuan mengatakan ada kelompok yang membantu imigran Myanmar. Saat ini ada 2.503 orang yang mengungsi, dan 545 diantaranya anak-anak.
Yemin mengatakan akan memberikan bantuan berupa makanan bersama dengan otoritas Thailand. Beberapa pengungsi berasal dari Lay Kay Kaw dan beberapa berasal dari desa lainnya.
Diketahui konflik Myanmar dan kelompok pemberontak bermula ketika pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kui telah di kudeta pada tanggal 1 februari lalu. Yang kemudian memicu protes di kota dan adanya bentrokan pihak junta dengan pemberontak.