Kendari, KabarBerita.id — Komando Distrik Militer (Kodim) 1417/Kendari, Sulawesi Tenggara, di bawah kepemimpinan Kolonel Czi Bintaro JY, mengadakan apel kesiapsiagaan pasukan dan peralatan Search and Rescue (SAR) sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam di wilayah Korem 143/Haluoleo. Apel tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab militer, sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang mencakup penanganan bencana alam, pengungsian, dan bantuan kemanusiaan.
Dalam menyikapi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Tenggara pada akhir tahun 2023 hingga awal 2024, Kolonel Bintaro menjelaskan pentingnya apel kesiapsiagaan sebagai langkah evaluasi terhadap kesiapan personel, materiil, alat utama sistem persenjataan (alutsista), sarana, dan prasarana. Fokusnya adalah mengantisipasi potensi banjir dan tanah longsor yang dapat terjadi di beberapa wilayah.
Pentingnya kewaspadaan diungkapkan Kolonel Bintaro kepada prajurit dan personel instansi terkait, mengingat situasi yang dihadapi, termasuk ancaman bencana alam akibat tingginya curah hujan. Apel tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanganan kebencanaan.
Dengan mengecek kesiapan peralatan sebelum apel dimulai, Kolonel Bintaro menyampaikan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang turut serta, menunjukkan kesiapan dalam menangani potensi bencana alam. Harapannya, dengan kesiapan yang ditunjukkan pada apel ini, wilayah Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari, dapat terhindar dari bahaya bencana alam yang mungkin terjadi.
