Jakarta, KabarBerita.id – Kondisi pengungsi Palestina yang memilukan di Aleppo, Suriah jadi bahan perhatian tim Delegasi Merah Putih KNRP dalam penyaluran bantuan berikutnya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP), Suripto saat kembali dari penyaluran bantuan hewan qurban dan sedekah Idul Adha di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Suripto menambahkan kondisi para pengungsi di daerah aman dan di daerah yang terancam berbeda, baik jiwa raga maupun keselamatan, oleh karena itu delegasi merah putih KNRP saat menyaksikan langsung ada perasaan pilu di hati. Sekitar 40 ribu pengungsi Palestina siang malam terancam keamanannya ditambah failitas kehidupan sehari-hari sangat terbatas, karena logisitik bantuan tidak mudah bisa sampai ke sana.
“Juga listrik, mereka kalau sudah sore sampai malam tidak ada cahaya listrik, begitu juga sanitasi di luar kesehatan tidak baik,” ujar Suripto menjelaskan.
Menurut pengamatan delegasi merah putih KNRP, sejumlah tenda yang dihampiri delegasi merah putih KNRP untuk berteduh dan menginap sangat menyedihkan sekali. Kondisi tenda sangat kotor, beberapa sudah robek robek, bahkan ada yang sudah di tambal.
“Jadi artinya kedepan, perlu kita berikan atensi yang besar pada para pengungsi Palestina yang terancam jiwanya,” kata Suripto.
KNRP kedepan akan mengajak perwakilan KNRP di wilayah untuk memberikan pengertian dan pemahaman agar supaya mereka peduli dan paham terhadap kondisi pengungsi Palestina di Suriah. Disamping itu juga KNRP ingin bersinergi dengan lembaga kemanusian nasional memaksimalkan bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia.