Kim Jong-un Makin Kurus, Pengamat Korut Ungkap Penyebabnya

Kim Jong-un memberikan penghormatan di depan patung ayahnya Kim Jong-il. Foto/SCMP

Jakarta, KabarBerita.id — Pengamat negara Korea Utara mengungkap penyebab presiden Kim Jong-Un terlihat semakin kurus. Ahli Korut tersebut menilai Kim Jong-Un tak bisa dapat asupan makanan favoritnya karena pembatasan Covid-19.

Kim dikenal sangat menyukai keju swiss. Ia bahkan pernah diberitakan makan banyak seklai keju sehingga membuatnya kelebihan berat badan dan sampai melukai pergelangan kakinya.

Selain keju Swiss, Kim juga menyukai ayam goreng, vodka Rusia, sampanye dan Hennessy Cognac.

Sojin Lim seorang dosen Institut Studi Korea di University of Central Lancashire, mengatakan ia memiliki akses yang baik ke seluruh makanan cepat saji. Akan tetapi penutupan perbatasan membuat seluruh makanan yang diantar ke Korut terputus dan tak memiliki variasi yang sama lagi.

Lim juga menganggap, kurusnya presiden Kim karena melindungi citra di masyarakat, mengingat Korut saat ini menghadapi krisis kelaparan.

“Jika dia mempertahankan tampilan gemuk, itu hanya akan menambah keluhan di masyarakat,” ungkap Lim.

Dalam beberapa foto yang muncul Presiden Kim terlihat semakin kurus. Ptoritas Korut juga mengklaim presiden Kim makan lebih sedikit demi negaranya, yang saat ini mengalami kekurangan makan.

Salah satu penyebab negara ini kekurangan makanan yakni strategi nol-covid yang ditetapkan negara Korut. Jalur perdagangan dengan mitra internasional satu-satunya yakni negara China sempat terputus selama bertahun-tahun.

Hal ini berakibat warga Korut mengalami kekurangan pangan dan produk seperti ban dan minyak goreng.

Tinggalkan Balasan