Jakarta, KabarBerita.id — negara Korea Utara melarang warganya untuk memiliki nama yang sama dengan putri pemimpin mereka Kim Jong Un yakni Kim Ju Ae.
diberitakan oleh radio free Asia, orang tua Ju Ae Yang merupakan seorang anak berusia 12 tahun dengan nama sama seperti putri Kim telah dipanggil ke kantor pemerintah setempat dan dipaksa untuk mengubah nama putri mereka.
Desakan tersebut diberikan karena Korea Utara baru baru ini melarang warganya memiliki nama yang sama dengan keluarga Kim Jong Un.
Sumber mengatakan bahwa pemerintah Korea Utara saat ini memaksa semua orang yang bernama Ju Ae untuk mengganti nama mereka. Hal tersebut seiring kemungkinan bahwa putri orang nomor satu Korea Utara tersebut akan memiliki peran penting sebagai politisi, alat Propaganda maupun keduanya.
Seorang sumber mengatakan pejabat jaminan sosial mengatakan bahwa alasan pihak berwenang menyelidiki orang yang bernama “Ju Ae” Dan memaksa mereka mengganti nama karena nama putri yang disebut sebagai “anak yang melihat dengan martabat tinggi adalah Ju Ae”.
Seorang sumber lainnya mengatakan bahwa unit pengawasan lingkungan menyerukan warga provinsi Pyongan Selatan, yang memiliki nama yang sama juga diminta untuk merubah nama mereka hingga akhir pekan ini.
Perintah penggantian nama ini diprotes oleh warga. Mereka keberatan karena seolah menamai anak dengan nama Ju Ae bertujuan untuk melecehkan pemimpin negara.
Menurut sumber tersebut warga baru mengetahui Perihal nama putri Kim beberapa bulan setelah dia pertama kali di depan publik pada November 2022.
Warga juga baru tahu setelah para pejabat pemerintah banyak membicarakan sang putri.
Desakan untuk mengubah nama ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Dalam sejarah Korea Utara perintah mengganti nama ini terjadi tiga kali di mana ketiganya merupakan perintah yang tidak boleh memiliki nama yang sama dengan pemimpin yang sedang menjabat pada saat itu.
Nama-nama yang dilarang sama yakni Kim Il Sung, Kim Jong Il, dan Kim Jong Un.
Kim Ju Ae sendiri selama ini disebut-sebut bakal menjadi calon penerus Kim Jong Un di masa mendatang. Kemunculannya selama beberapa waktu terakhir memicu spekulasi bahwa Kim hendak memperkenalkannya sebagai suksesor.
Momen berikutnya kala ia dan Kim berfoto dengan ilmuwan, pejabat, dan petugas yang terlibat dalam peluncuran Hwasong-17 di bulan yang sama.
