Jakarta, KabarBerita.id — Sebanyak tujuh siswa SD di Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan setelah mengonsumsi es krim hidrogen atau yang dikenal dengan sebutan ciki ngebul. Keracunan ciki ngebul Tasikmalaya ini terjadi pada akhir bulan November 2022 lalu.
Para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan begah perut setelah mengonsumsi ciki ngebul. Kementerian Kesehatan pun segera mengeluarkan imbauan berisi instruksi. Instruksi itu meminta dinas kesehatan kabupaten/kota dan rumah sakit melaporkan temuan kasus keracunan jajanan pangan berasap nitrogen cair atau ‘ciki ngebul’ di wilayah masing-masing.
Tapi benarkah mengonsumsi chiki ngebul berbahaya?
Makanan yang dikenal juga dengan sebutan ice smoke banyak dijajakan kepada anak-anak. Es jenis ini bisa ditemukan di pasar, pasar malam, jajanan pinggir jalan, bahkan di mal besar.
Ciki ngebul punya daya tarik tersendiri yakni mengeluarkan asap ketika dimakan. Hal ini yang mungkin membuat anak-anak bahkan tak sedikit juga orang dewasa yang gemar membeli camilan ini.
Namun ice smoke atau chiki ngebul ini bisa berbahaya. Hal berbahaya itu justru berasal dari asap yang jadi daya tariknya. Asap yang mengepul itu berasal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen.
Liquid nitrogen ini memang bisa mengeluarkan asap saat berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah. Bahaya makanan ini sudah muncul sejak 2018 lalu. Bahkan di Amerika melalui melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), telah memperingatkan agar es krim ini tidak dikonsumsi.
Nitrogen cair yang terkandung dalam es krim ini bisa membakar tenggorokan seseorang karena sangat dingin. Bahkan beberapa kasus ekstrim menyebutkan, ice smoke ini bisa menyebabkan kerusakan internal pada organ.
FDA secara terang-terangan bahkan menyebut ice smoke bisa mengancam jiwa. Orang yang memiliki riwayat asma disarankan untuk menjauh dari es krim nitrogen cair.
Perlu diketahui bahwa nitrogen cair memang zat kimia yang tidak beracun. Tapi nitrogen cair bisa menyebabkan kerusakan kulit dan organ dalam yang parah jika tidak ditangani dengan benar, seperti yang dialami dalam kasus ciki ngebul Tasikmalaya.
Bahkan menghirup uapnya bisa menyebabkan kesulitan bernapas bagi penderita asma.