Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa pasukannya telah menguasai kota Sudzha di Rusia dan membangun kantor militer di sana. Kota yang terletak 105 kilometer barat daya Kursk ini berhasil direbut sejak Rabu lalu.
Kepala Militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, menyebutkan bahwa pasukannya telah maju sejauh 35 kilometer ke dalam wilayah Rusia. Pendirian kantor militer di Sudzha bertujuan untuk menjaga keamanan dan memenuhi kebutuhan penduduk di wilayah tersebut.
Sudzha, yang berada dekat dengan terminal gas Rusia yang penting untuk pasokan gas ke Eropa, kini menjadi fokus utama Ukraina. Perebutan kota ini menimbulkan spekulasi bahwa salah satu tujuan Ukraina adalah membatasi sumber pendapatan Moskow.
Serangan darat Ukraina juga memaksa puluhan ribu warga Rusia mengungsi dan menempatkan Moskow dalam posisi sulit. Pada Rabu (14/7), Ukraina melancarkan serangan besar dengan pesawat nirawak ke empat lapangan udara Rusia, termasuk Kursk dan Voronezh.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, mereka berhasil menghancurkan sejumlah pesawat nirawak dan rudal taktis Ukraina. Serangan mendadak ini menjadi kejadian pertama kalinya pasukan asing memasuki wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.