Kenali Virus Powassan, Menular Melalui Gigitan Kutu

Jakarta, KabarBerita.id — Connecticut, Amerika Serikat melaporkan kasus kematian pertama akibat infeksi virus Powassan. Virus ini biasa disebarkan oleh kutu.

Kasus kematian itu menimpa seorang wanita lanjut usia di New London. Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama dua pekan, kondisi pasien memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia pada 16 Mei lalu.

Pasien masuk ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif sejak awal Mei setelah mengalami sejumlah gejala, mulai dari demam, sakit kepala, hingga nyeri dada. Gejala mulai dirasakan dua pekan setelah tergigit kutu.

Lansia tersebut menjadi kasus infeksi virus Powassan kedua yang dilaporkan di Connecticut.

Bagaimana Gejala Infeksi Virus Powassan?

Seperti dilansir dari laman Dinas Kesehatan Negara Bagian New York, sebagian orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.

Sebagian lain akan menunjukkan gejala sekitar 1-4 minggu pascagigitan.

Gejalanya berupa demam; sakit kepala; muntah; kelemahan; kebingungan; kehilangan koordinasi tubuh; kesulitan berbicara; kejang.

Kemudian infeksi berat akan ditandai dengan gejala seperti  sakit kepala; demam tinggi; kebingungan; tremor; kejang; kelumpuhan; koma hingga kematian.

Infeksi virus Powassan pun akan mengakibatkan ensefalitis atau radang otak dan meningitis atau radang selaput yang membungkus otak dan sumsum tulang belakang. Sekitar 10 persen kasus ensefalitis akibat virus Powassan akan berakibat fatal.

Tinggalkan Balasan